Menentukan harga jual produk di marketplace seperti Shopee bukan sekadar asal pasang angka. Jika terlalu mahal, pembeli bisa kabur. Jika terlalu murah, kita bisa rugi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita memahami cara menghitung harga jual produk di Shopee dengan benar dan akurat.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana strategi penetapan harga, faktor-faktor yang harus Anda perhatikan, serta tips agar produk Anda tetap kompetitif namun tetap untung.
Mengapa Penetapan Harga Itu Penting?
Sebelum kita masuk ke teknis perhitungan, Anda perlu tahu bahwa harga bukan hanya soal keuntungan, tapi juga persepsi. Harga akan membentuk citra produk di mata pembeli. Produk dengan harga terlalu rendah bisa dianggap murahan, sementara harga yang terlalu tinggi bisa dianggap tidak masuk akal.
Penetapan harga yang tepat akan membantu Anda:
- Menarik lebih banyak pembeli
- Menyeimbangkan antara margin keuntungan dan volume penjualan
- Menyaingi kompetitor tanpa harus perang harga
Dengan memahami cara menghitung harga jual produk di Shopee, Anda bisa membangun bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
Komponen Penting Dalam Menghitung Harga Jual Produk
Sebelum kita bisa menghitung harga jual dengan tepat, Anda harus memahami semua komponen biaya yang terkait dengan produk tersebut. Berikut beberapa komponen utama yang harus Anda masukkan dalam perhitungan:
1. Harga Pokok Produksi (HPP)
HPP adalah biaya dasar dari produk yang Anda jual. Jika Anda menjual produk buatan sendiri, HPP mencakup bahan baku, ongkos tenaga kerja, dan biaya produksi lainnya. Jika Anda dropshipper atau reseller, HPP biasanya berupa harga dari supplier.
Contoh: Anda membeli produk dari supplier seharga Rp50.000. Maka HPP-nya adalah Rp50.000.
Namun, jangan lupa bahwa HPP bisa saja bertambah jika Anda menambahkan kemasan khusus, stiker, atau biaya pengemasan lain yang tidak termasuk dalam harga dari supplier.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional mencakup hal-hal seperti biaya listrik, internet, transportasi, alat packing, bubble wrap, dan sebagainya. Walaupun terlihat kecil, jika diabaikan, lama-lama bisa menggerogoti margin keuntungan.
Misalnya, Anda mengeluarkan Rp500.000 per bulan untuk internet dan operasional lainnya, dan Anda menjual 100 produk per bulan, maka biaya operasional per produk adalah Rp5.000.
Memasukkan biaya ini ke dalam perhitungan adalah langkah bijak agar bisnis Anda tetap sehat dalam jangka panjang.
3. Komisi dan Biaya Shopee
Shopee mengenakan beberapa jenis biaya, tergantung pada jenis toko dan program yang Anda ikuti. Biaya yang paling umum adalah:
- Biaya Layanan: Biasanya sekitar 2-5% dari harga produk (tergantung program).
- Biaya Admin: Berlaku untuk seller yang ikut dalam program gratis ongkir dan cashback.
Contoh: Jika Anda menjual produk seharga Rp100.000 dan Shopee mengenakan biaya layanan 3%, maka biaya yang dipotong adalah Rp3.000.
Perlu Anda pastikan berapa biaya yang dikenakan pada akun Anda karena setiap toko bisa berbeda tergantung fitur yang diaktifkan.
4. Biaya Pengemasan Dan Pengiriman
Walaupun ongkir sering ditanggung pembeli atau disubsidi Shopee, Anda tetap harus menghitung biaya pengemasan seperti kardus, plastik, bubble wrap, dan selotip.
Jika Anda menggunakan jasa packing tambahan, jangan lupa masukkan juga biayanya. Ini akan menjadi bagian dari biaya tetap per transaksi.
Misalnya, biaya packing satu produk adalah Rp3.000. Maka, Anda harus menambahkannya dalam perhitungan harga jual Anda.
5. Keuntungan Yang Diinginkan
Setelah semua biaya di atas dikalkulasi, baru Anda bisa menentukan berapa keuntungan yang ingin Anda ambil per produk.
Keuntungan ini bisa berupa persentase dari total biaya atau nilai tetap. Misalnya, Anda ingin mendapatkan margin 20% dari total biaya, atau minimal untung Rp10.000 per unit.
Ingat, keuntungan yang terlalu kecil bisa membuat Anda sulit berkembang, tapi keuntungan yang terlalu besar juga bisa membuat produk Anda kalah bersaing.
Rumus Cara Menghitung Harga Jual Produk Di Shopee
Setelah semua komponen di atas diketahui, Anda bisa menggunakan rumus berikut:
Harga Jual = (HPP + Biaya Operasional + Biaya Shopee + Biaya Lain) x (1 + Persentase Keuntungan)
Contoh Perhitungan:
- Harga beli (HPP): Rp50.000
- Biaya operasional per produk: Rp5.000
- Biaya kemasan dan pengiriman: Rp3.000
- Biaya Shopee (3%): Rp1.740 (karena total sebelum komisi adalah Rp58.000)
- Keuntungan yang diinginkan: 20%
Perhitungan:
Rp50.000 + Rp5.000 + Rp3.000 = Rp58.000
Rp58.000 x 20% = Rp11.600
Rp58.000 + Rp11.600 = Rp69.600
Tambahkan Biaya Shopee 3% = Rp69.600 x 1.03 = Rp71.688
Jadi, Anda bisa membulatkan harga jual menjadi Rp72.000
Tips Menentukan Harga yang Kompetitif di Shopee
Setelah tahu cara menghitung harga jual produk di Shopee, Anda perlu strategi tambahan agar produk tetap kompetitif:
1. Riset Harga Kompetitor
Selalu cek harga dari toko lain yang menjual produk serupa. Jangan hanya lihat harga termurah, tapi perhatikan juga ulasan, reputasi toko, dan fitur tambahan seperti gratis ongkir.
Bandingkan fitur produk dan layanan tambahan. Jika Anda memberikan pelayanan lebih baik, harga sedikit lebih tinggi tetap bisa diterima.
Riset ini juga membantu Anda menentukan batas bawah dan batas atas harga jual yang masuk akal.
2. Manfaatkan Promo Shopee
Gunakan fitur promo seperti Flash Sale, Diskon Toko, atau Voucher Toko untuk menarik lebih banyak pembeli tanpa harus mengorbankan margin.
Misalnya, Anda bisa menaikkan sedikit harga jual lalu memberikan diskon 10%. Dengan begitu, pembeli merasa mendapatkan penawaran spesial, padahal Anda tetap mendapat keuntungan.
Jangan lupa hitung kembali margin keuntungan jika mengikuti promo yang dipotong oleh Shopee agar tetap untung.
3. Gunakan Strategi Bundle Atau Paket Hemat
Jika margin satu produk terlalu kecil, coba gabungkan beberapa produk dalam satu paket. Strategi bundling bisa meningkatkan nilai transaksi dan memberi Anda ruang untuk menyesuaikan harga.
Contohnya, menjual 3 produk sekaligus dengan harga lebih hemat, tapi tetap memberi margin yang cukup.
Strategi ini sangat cocok untuk produk-produk kebutuhan harian atau barang kecil dengan harga murah.
FAQ
Apakah Semua Biaya Harus Dimasukkan Ke Dalam Harga Jual?
Ya. Jika tidak, Anda berisiko rugi dalam jangka panjang karena tidak semua biaya terlihat di awal. Masukkan semua biaya yang relevan agar bisnis tetap sehat.
Bagaimana Cara Tahu Biaya Shopee Yang Dikenakan Pada Toko Saya?
Anda bisa melihat detail biaya di dashboard penjual di menu “Keuangan” atau “Performa Toko”.
Apa Saya Boleh Mengubah Harga Kapan Saja?
Boleh. Namun, hindari terlalu sering mengganti harga karena bisa membingungkan pelanggan tetap dan membuat citra toko Anda tidak konsisten.
Bagaimana Jika Harga Kompetitor Jauh Lebih Murah?
Cek dulu apakah kualitas dan layanan mereka setara. Jika ya, mungkin Anda perlu menyesuaikan harga. Tapi jika tidak, Anda bisa menonjolkan kelebihan layanan Anda.
Apakah Boleh Jual Rugi Untuk Tarik Pembeli Awal?
Boleh saja sebagai strategi promosi awal. Namun pastikan Anda sudah hitung durasinya dan punya rencana menaikkan harga setelah reputasi toko terbentuk.
Menentukan harga jual bukan hanya soal mencari keuntungan maksimal, tapi tentang menjaga keseimbangan antara nilai, biaya, dan pasar. Dengan memahami cara menghitung harga jual produk di Shopee, Anda bisa membuat keputusan harga yang tepat, tetap kompetitif, dan tetap menguntungkan.
Ingat, hitung semua biaya secara menyeluruh dan sesuaikan harga dengan kondisi pasar. Jangan terburu-buru dalam menetapkan harga, karena harga yang baik akan menentukan arah pertumbuhan bisnis Anda.
Semoga panduan ini bermanfaat dan bisa membantu Anda menjalankan toko online di Shopee dengan lebih percaya diri!
