Apa Itu Manajemen Risiko Dan Bagaimana Penerepannya

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Tidak sedikit orang yang belum paham mengenai apa itu manajemen risiko. Manajemen risiko adalah suatu proses untuk melakukan analisis dan identifikasi terhadap suatu resiko yang mungkin terjadi.

Dalam membangun bisnis apapun Anda harus melakukan analisis mengenai kemungkinan terjadinya kerugian. Hal tersebut akan membantu anda untuk melakukan langkah-langkah pencegahan lebih dini.

Penerapan manajemen risiko sangat penting untuk dilakukan. Dengan melakukan manajemen resiko akan membuat kekurangan kekurangan usaha anda terdeteksi lebih awal. 

Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis Yang Sukses

Proses Manajemen Risiko ISO 31000

ISO 31000 merupakan sebuah standar internasional yang digunakan untuk menerapkan manajemen risiko. ISO 31000 akan memberikan Anda pedoman bagaimana Penerapan manajemen risiko yang baik.

- Advertisement -

Proses manajemen risiko ISO 31000 meliputi prinsip, kerangka kerja, dan proses  manajemen risiko itu sendiri. Ketika hal tersebut merupakan penyusun arsitektur dari manajemen risiko untuk membentuk manajemen risiko perusahaan yang efektif.

Tujuan dari ISO yaitu adalah untuk mendukung penerapan manajemen risiko bagi para pemilik perusahaan. Karena penerapan manajemen risiko yang efektif akan sangat berguna bagi perusahaan untuk berkembang.

Jika suatu perusahaan dapat menjalankan proses manajemen risiko ISO 31000 maka bisa dikatakan perusahaan tersebut memiliki manajemen risiko yang baik. Karena ISO 31000 adalah standar internasional yang dibentuk oleh International Organization for Standardization.

- Advertisement -

Proses Melakukan Manajemen Risiko Perusahaan

Ada beberapa tahapan dalam melakukan manajemen risiko pada suatu perusahaan. Berikut beberapa proses untuk melakukan manajemen risiko pada suatu perusahaan.

  1. Identifikasi risiko

Pada tahap ini pihak manajemen risiko perusahaan harus melakukan identifikasi mengenai kemungkinan-kemungkinan resiko yang akan timbul. Resiko bisa datang dari internal maupun eksternal.

Untuk melakukan identifikasi risiko sangat tidak mudah. Karena selain harus melakukan identifikasi risiko pada masa sekarang juga akan lebih baik jika melakukan identifikasi resiko untuk masa yang akan datang. 

Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan pelatihan manajemen risiko kepada para karyawan.  Harapannya adalah nantinya para karyawan mampu menyusun sebuah manajemen risiko yang tepat dan efektif.

- Advertisement -

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Dari NOL, Dijamin Sukses

  1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk risiko

Pada tahap ini resiko sudah dapat diidentifikasi dengan baik. Anda sudah bisa mengetahui ciri-ciri dan penyebab timbulnya risiko. Mengidentifikasi resiko merupakan salah satu tahapan penting dalam melakukan manajemen resiko.

  1. Melakukan analisis terhadap setiap alternatif

Tahap ini sangat penting untuk dilakukan dengan sangat teliti untuk menemukan efek yang mungkin akan timbul dari risiko yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari melakukan analisis setiap alternatif adalah menemukan cara yang tepat dan efektif.

  1. Memutuskan satu alternatif

Setelah melakukan analisis terhadap banyak alternatif langkah selanjutnya yaitu adalah memutuskan satu alternatif. Dibutuhkan pelatihan manajemen risiko yang baik agar memilih alternatif pemecahan masalah dengan tepat.

  1. Melaksanakan alternatif yang dipilih

 Pada tahap ini manajer perusahaan telah mengeluarkan surat keputusan dan juga anggaran biaya yang dibutuhkan. Anggaran biaya yang dikeluarkan oleh manajer perusahaan juga sudah disetujui oleh pihak keuangan pada perusahaan tersebut.

Pelatihan manajemen risiko akan membantu para karyawan untuk melaksanakan alternatif yang dipilih dengan baik.

  1. Mengontrol alternatif yang dipilih

Agar alternatif yang dipilih berjalan dengan baik maka harus dilakukan tindakan pengontrolan. Dengan melakukan kontrol akan membantu perusahaan untuk bisa mengevaluasi jika terjadi kekurangan.

Lagi-lagi dibutuhkan pelatihan manajemen risiko agar proses pengontrolan dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan

Salah satu hal yang harus sangat diperhatikan yaitu adalah mengenai orang yang bertugas untuk menyusun manajemen risiko perusahaan. Pastikan orang tersebut memiliki sertifikasi manajemen risiko sehingga kemampuannya sudah tidak perlu diragukan lagi.

- Advertisement -
- Advertisement -
Dany Pradana
Dany Pradanahttps://zulletin.com/
Ordinary Man with BIG DREAMS
Artikel Terbaru
- Advertisement -
Artikel Terkait
- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -