Saat Anda membuka situs WordPress dan mendapati pesan “There has been a critical error on this website,” tentu saja itu bisa menjadi momen yang membuat panik.
Terlebih jika website tersebut digunakan untuk bisnis atau keperluan penting lainnya. Maka dari itu, memahami cara mengatasi critical error on this website WordPress menjadi hal yang wajib dipelajari oleh semua pemilik atau pengelola situs WordPress.
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan terstruktur mengenai penyebab serta cara mengatasi critical error di WordPress. Kita akan membahas berbagai metode mulai dari pemecahan masalah dasar hingga teknik yang lebih teknis.
Apa Itu Critical Error di WordPress?
Critical error di WordPress merupakan pesan kesalahan yang muncul ketika situs Anda mengalami masalah fatal yang membuat sistem tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Error ini seringkali mengakibatkan halaman situs tidak bisa diakses baik oleh pengunjung maupun oleh admin melalui dashboard.
Biasanya, error ini disebabkan oleh plugin atau tema yang bermasalah, kesalahan konfigurasi PHP, atau konflik antara komponen website.
Untuk pengguna awam, error ini bisa terasa menakutkan. Tapi jangan khawatir, karena ada beberapa langkah sistematis yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya.
Penyebab Umum Critical Error di WordPress
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah cara mengatasi critical error on this website WordPress, mari kita pahami dulu penyebab-penyebab yang paling sering memicu munculnya error ini:
- Plugin yang Rusak atau Tidak Kompatibel
- Tema yang Bermasalah
- Kesalahan di File functions.php
- Batas Memori PHP Terlalu Rendah
- Update WordPress yang Gagal atau Tidak Sempurna
- File Core WordPress yang Rusak atau Hilang
- Konflik Versi PHP dengan Plugin atau Tema
Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa lebih cepat dalam menentukan langkah yang harus diambil.
Cara Mengatasi Critical Error On This Website WordPress
Berikut ini adalah beberapa langkah cara mengatasi critical error on this website WordPress yang bisa Anda lakukan. Pastikan untuk mengikuti setiap poin dengan hati-hati dan teliti agar tidak memperparah kondisi situs Anda.
1. Aktifkan WP_DEBUG untuk Melihat Detail Error
Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah mengaktifkan mode debug di WordPress. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebab pasti error.
Masuk ke file wp-config.php melalui File Manager di cPanel atau FTP. Tambahkan atau ubah baris berikut:
define(‘WP_DEBUG’, true);
define(‘WP_DEBUG_LOG’, true);
define(‘WP_DEBUG_DISPLAY’, false);
Setelah itu, buka situs Anda dan periksa file debug log di wp-content/debug.log. Di situ akan tercantum informasi detail yang bisa membantu Anda mengidentifikasi sumber error.
Langkah ini penting karena dengan informasi yang tepat, kita tidak perlu menebak-nebak penyebab error dan bisa langsung mengarah ke solusi yang efektif.
2. Nonaktifkan Semua Plugin
Banyak kasus critical error disebabkan oleh plugin yang tidak kompatibel dengan versi WordPress atau tema yang digunakan. Untuk mengetesnya, kita perlu menonaktifkan semua plugin.
Caranya, masuk ke folder wp-content melalui File Manager atau FTP, lalu ubah nama folder plugins menjadi plugins-disabled. Ini akan secara otomatis menonaktifkan semua plugin.
Coba akses kembali situs Anda. Jika situs sudah bisa diakses, berarti memang ada plugin yang menyebabkan error. Selanjutnya, kembalikan nama folder menjadi plugins, lalu masuk ke dashboard dan aktifkan plugin satu per satu untuk menemukan penyebabnya.
3. Ganti Ke Tema Default WordPress
Jika menonaktifkan plugin tidak membantu, coba ganti tema WordPress Anda ke tema bawaan seperti Twenty Twenty-Four atau Twenty Twenty-One.
Untuk melakukannya secara manual, masuk ke folder wp-content/themes lalu ubah nama folder tema aktif Anda menjadi nama lain, misalnya tema-lama. WordPress secara otomatis akan beralih ke tema default.
Setelah itu, cek kembali situs Anda. Jika berhasil diakses, maka tema yang Anda gunakan sebelumnya kemungkinan besar tidak kompatibel atau mengandung error.
4. Periksa File functions.php
Salah satu penyebab umum lainnya adalah kesalahan penulisan pada file functions.php. Jika Anda baru saja mengedit file ini dan kemudian situs error, bisa dipastikan ada kesalahan dalam sintaksnya.
Akses file functions.php di folder tema aktif Anda, lalu periksa apakah ada tanda kurung, titik koma, atau fungsi yang tidak lengkap. Kembalikan file ke versi sebelumnya jika Anda memiliki backup.
Satu kesalahan kecil saja dalam file ini bisa menyebabkan critical error. Jadi penting untuk sangat hati-hati saat mengeditnya.
5. Tingkatkan Batas Memori PHP
WordPress membutuhkan memori PHP yang cukup agar bisa berjalan dengan baik. Jika terlalu rendah, bisa menyebabkan critical error saat plugin atau proses tertentu dijalankan.
Untuk meningkatkan batas memori, buka file wp-config.php dan tambahkan baris berikut:
define(‘WP_MEMORY_LIMIT’, ‘256M’);
Jika Anda menggunakan cPanel, Anda juga bisa mengatur ini melalui menu Select PHP Version > Options > memory_limit.
Peningkatan ini bisa membuat situs Anda berjalan lebih lancar terutama jika menggunakan banyak plugin atau tema berat.
6. Lakukan Restore Dari Backup
Jika Anda memiliki backup rutin, cara tercepat dan paling aman adalah melakukan restore situs ke kondisi sebelum error terjadi.
Gunakan fitur backup dari penyedia hosting atau plugin backup seperti UpdraftPlus, Jetpack, atau BlogVault. Pastikan backup tersebut valid dan tidak mengalami korupsi.
Dengan cara ini, situs bisa langsung kembali normal tanpa harus menyentuh file atau database secara manual.
7. Hubungi Tim Support Hosting
Jika semua cara sudah dicoba namun masih gagal, langkah terakhir adalah menghubungi tim support dari layanan hosting Anda. Mereka biasanya memiliki akses yang lebih luas dan bisa membantu menyelesaikan masalah secara teknis.
Sampaikan detail error, waktu kejadian, dan langkah-langkah yang sudah dilakukan agar proses penanganan lebih cepat.
Penting untuk memilih hosting yang responsif dan profesional karena akan sangat membantu di saat-saat darurat seperti ini.
Tips Agar Tidak Terkena Critical Error Lagi
Untuk mencegah critical error muncul kembali di masa mendatang, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Rutin Backup Website: Simpan backup minimal seminggu sekali.
- Update WordPress Secara Berkala: Termasuk tema dan plugin.
- Hindari Edit Langsung File Core: Gunakan child theme atau plugin custom.
- Gunakan Plugin yang Terpercaya: Pilih yang memiliki rating tinggi dan sering diperbarui.
- Pantau Performa Situs: Gunakan tool seperti Google Search Console dan plugin monitoring.
FAQ
Apakah Critical Error Bisa Merusak Website Saya?
Tidak secara permanen, tapi bisa membuat situs tidak bisa diakses sampai diperbaiki. Oleh karena itu, penting untuk segera ditangani.
Apakah Saya Harus Paham Coding Untuk Memperbaiki Critical Error?
Tidak selalu. Banyak langkah bisa dilakukan tanpa coding, seperti melalui cPanel, FTP, atau bantuan plugin. Tapi jika masalah kompleks, bantuan developer mungkin dibutuhkan.
Apa Beda Critical Error Dan Error 500?
Critical error adalah jenis error di WordPress yang disebabkan masalah internal sistem, sedangkan error 500 adalah server error yang lebih umum dan bisa terjadi di platform mana saja.
Apakah Plugin Backup Bisa Mencegah Critical Error?
Tidak mencegah, tapi membantu pemulihan cepat jika error terjadi. Backup adalah salah satu cara mitigasi risiko terbaik.
Menghadapi critical error pada website WordPress memang membuat stres, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan memahami penyebab dan mengikuti langkah-langkah cara mengatasi critical error on this website WordPress, Anda bisa memperbaiki situs sendiri dengan aman dan efektif.
Selalu lakukan backup sebelum melakukan perubahan, gunakan plugin dan tema yang terpercaya, serta pelajari dasar-dasar troubleshooting WordPress. Dengan begitu, Anda akan lebih siap dalam mengelola dan menjaga stabilitas situs.