Apa itu saham? Dalam beberapa tahun terakhir investasi saham semakin mudah dilakukan dengan menggunakan bantuan beberapa aplikasi. Hal ini menyebabkan ada banyak orang yang tertarik melirik investasi satu ini.
Sebelum anda menaruh uang pada saham sangat disarankan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Karena segala jenis investasi ini memiliki resikonya masing-masing.
Jadi, ketika anda berinvestasi saham tanpa memperhitungkan segala sesuatunya dengan matang ini dapat memberikan Anda kerugian. Oleh karena itu, Anda harus mengerti apa itu saham dan apa yang harus dilakukan supaya nantinya bisa mendapatkan keuntungan ketika berinvestasi di sana.
Karena saat ini, ada banyak orang yang melakukan Investasi saham akan tetapi tidak melakukan riset atau perhitungan yang matang. Tentunya hal ini sangat beresiko apalagi investasi saham bisa dikatakan memiliki resiko yang cukup tinggi.
Baca Juga: Cara Upload Produk Di Tokopedia Agar Jualan Laris
Pengertian Apa Itu Saham
Dilansir dari Wikipedia pengertian saham adalah bukti kepemilikan nilai atau value dari sebuah perusahaan. Secara sederhananya ketika Anda membeli sebuah saham itu artinya anda memiliki sebagian value dari perusahaan tersebut.
Jadi ketika Anda membeli saham nantinya akan memiliki hak atas suatu aset dalam perusahaan tersebut. Sehingga, Anda berhak untuk mendapatkan keuntungan dari pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan.
Biasanya semakin besar saham yang anda miliki maka akan semakin besar pula pendapatan yang mungkin didapatkan. Agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar Anda harus membeli saham perusahaan yang jelas dan juga memiliki prospek yang baik.
Pengertian Apa Itu Saham Menurut Para Ahli
1. Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhrudin
Kedua ahli ekonomi diatas menerangkan bahwa pengertian saham adalah surat bukti atau tanda bukti kepemilikan individu atau instansi pada suatu perusahaan perseroan terbatas. Saham tersebut memiliki bentuk lembaran surat berharga yang berisi bahwa pemilik dari surat berharga tersebut adalah pemilik perusahaan yang mengeluarkan surat berharga.
2. Nofie Iman
Nofie Iman mengatakan jika pengertian saham adalah surat berharga yang didalamnya mampu memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun memiliki risiko yang juga tinggi.
3. Swadidji Widoatmodjo
Swadidji Widoatmodjo menerangkan saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemilik perusahaan perseroan terbatas atau emiten.
4. Sapto Raharjo
Sapto Raharjo mengatakan bahwa saham adalah sebuah surat berharga yang berisi bukti kepemilikan ataupun penyertaan dari seorang atau instansi perusahaan.
Baca Juga: 10 Cara Memilih HP Bekas Yang Berkualitas
Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Kemampuannya
Setelah mengerti apa itu saham Selanjutnya kami akan memberitahu anda beberapa jenis saham. Berikut jenis-jenis saham berdasarkan kemampuannya.
1. Common Stocks Atau Saham Biasa
Ini merupakan suatu saham yang bisa diklaim berdasarkan dari keuntungan dan jumlah kerugian yang ada pada suatu perusahaan. Jadi ketika prosedur likuidasi dilakukan, nantinya para pemegang saham akan memiliki periode terakhir dalam hal pembagian dividen dari penjualan aset perusahaan yang dilakukan.
Dalam saham biasa, para pemegang saham kewajibannya bersifat terbatas. Artinya ketika nantinya perusahaan yang didanai mengalami kebangkrutan maka nilai kerugian yang harus ditanggung oleh para pemegang saham yaitu sesuai dengan modal yang telah disetorkan.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari saham biasa:
- Setiap pemegang saham mempunyai hak suara yang sama dalam hal memilih dewan komisaris.
- Setiap hak pemegang saham akan diprioritaskan saat perusahaan akan mengeluarkan saham baru.
- Setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab yang sifatnya terbatas, yakin sebesar nilai saham yang sudah disetorkannya.
2. Preferred Stocks Atau Saham Preferen
Saham preferen adalah saham di mana nilai pembagian laba akan tetap. Jadi ketika perusahaan menderita kerugian para pemegang saham nantinya akan diberikan prioritas pertama dalam hal pembagian hasil penjualan aset perusahaan.
Bisa dikatakan jika jenis saat ini sangat mirip dengan obligasi. Di mana ada klaim terhadap laba serta aktiva sebelumnya, dividen bersifat tetap selama saham masih berlaku, memilih hak tebus, kemudian bisa juga ditukarkan dengan saham yang biasa.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari saham preferen:
- Memiliki beberapa tingkatan yang bisa diterbitkan dengan bentuk karakteristik yang juga berbeda.
- Adanya tagihan atas suatu pendapatan dan aktiva, serta memiliki prioritas yang tinggi dalam hal pembagian nilai dividen.
- Saham preferen juga bisa ditukarkan dengan saham biasanya dengan adanya kesepakatan yang terjalin antara perusahaan dengan pemilik saham.
Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Kinerjanya
Saham juga bisa dibedakan berdasarkan kerjanya atau performa dari perusahaan tersebut. Berikut beberapa jenis saham berdasarkan kinerjanya.
1. Blue Chip Stocks
Blue chip stock adalah sebuah perusahaan besar yang sudah memiliki kepercayaan tinggi dari para pebisnis lain. Saham jenis ini bisa dikatakan memiliki harga yang lebih tinggi, akan tetapi nilainya jauh lebih stabil.
2. Income Stocks
Ini merupakan jenis saham yang sangat beresiko. Walaupun begitu saham pendapatan atau income stock ini mampu memberikan dividen yang besar kepada para pemegangnya. Jadi Anda harus melakukan pengelolaan yang baik ketika memilih jenis saham income stock.
3. Growth Stocks
Ini merupakan jenis saham yang mempunyai tingkat perkembangan lebih cepat dibandingkan dengan beberapa jenis saham yang lainnya. Dalam waktu 1 hari saja mungkin saham ini bisa meningkat atau menurun beberapa kali.
4. Speculative Stocks
Speculative stock merupakan saham yang sering diperjualbelikan pada bursa efek karena memiliki potensi dividen yang besar di masa yang akan datang,
5. Cyclical Stocks
Ini merupakan saham yang bisa dikatakan sangat bersifat fluktuatif. Beberapa sumber mengatakan jika fluktuasinya sangat cepat. Hal ini dikarenakan jenis saham cyclical stock ini sangat rentan terhadap tren ekonomi.
6. Emerging Growth Stock
Ini merupakan jenis saham yang bisa dikatakan tahan banting. Emerging growth stock merupakan saham yang berasal dari perusahaan-perusahaan kecil. Alasan saham ini tahan banting yaitu adalah cenderung tidak mudah terpengaruh dengan kondisi ekonomi yang naik turun.
7. Defensive Stocks
Ini merupakan jenis saham yang tidak terpengaruh dengan adanya resesi. Biasanya saat ini berasal dari perusahaan yang berada di bidang industri harian dimana daya beli cenderung stabil setiap harinya.
Baca Juga: Cara Upload Produk Di Shopee Lewat PC Dan HP
Keuntungan Dan Manfaat Saham
Usaha merupakan salah satu instrumen investasi yang bisa dilakukan untuk jangka pendek dan juga jangka panjang.
Bagi Anda yang ingin memanfaatkan saham untuk investasi jangka pendek maka bisa menggunakan capital gain atau selisih harga jual dan harga beli untuk mendapatkan keuntungan.
Jika anda ingin melakukan investasi jangka panjang saham juga merupakan instrumen investasi yang bisa dikatakan sangat tepat. Anda bisa menabung saham sedikit demi sedikit. Jika ditaruh pada perusahaan tepat nantinya Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Ketika anda berinvestasi saham maka bisa mendapatkan keuntungan dengan dua cara yaitu sebagai berikut.
1. Capital Gain
Capital gain adalah sebuah profit yang bisa anda dapatkan dari adanya selisih jual beli saham. Jadi anda akan mendapatkan keuntungan jika membeli dengan harga yang rendah kemudian menjualnya lagi dengan harga yang lebih tinggi.
2. Dividen
Dividen adalah nilai keuntungan yang akan anda dapatkan dari bagi hasil pembagian dividen tunai dari sebuah emiten. Secara sederhana dividen adalah pendapatan tambahan yang akan didapatkan oleh para investor jika nantinya sebuah emiten memiliki performa pendapatan yang baik.
Risiko Investasi Saham
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya Jika setiap investasi pasti memiliki resiko. Begitu juga ketika anda melakukan investasi saham. Berikut beberapa resiko investasi saham yang harus Anda pahami dengan baik.
1. Saham Delisting Dari Bursa
Ada beberapa alasan yang mungkin bisa menyebabkan saham delisting dari bursa. Hal ini bisa menyebabkan kerugian yang besar bagi para pemegang saham dan juga emiten.
2. Kehilangan Modal
Para pemegang saham memiliki resiko kehilangan modal Jika harga beli lebih besar dibandingkan dengan harga jual.
3. Tidak Adanya Pembagian Dividen
Hal ini mungkin saja terjadi ketika perusahaan melakukan ekspansi bisnisnya sehingga para investor tidak mendapatkan pembagian keuntungan dari pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan.
4. Risiko likuidasi
Risiko ini bisa saja terjadi ketika emiten tersebut bangkrut atau likuidasi para pemilik saham mempunyai hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan sesudah kewajiban dari emiten tersebut terbayar. Bahkan para pemilik saham pun beresiko tidak memperoleh apapun saat aktiva tidak tersisa setelah pihak emiten membayar kewajibannya.
Baca Juga: Cara Menghapus Background Foto Di Word Dalam 30 Detik
Berikut penjelasan mengenai apa itu saham, jenis-jenis saham, manfaat serta resiko melakukan investasi saham. Semoga informasi yang kami berikan bisa membantu anda mengerti apa itu saham dan resikonya ketika akan melakukan investasi pada saham.